“ALLAAHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLAATAN TUNJIINAA BIHAA MIN JAMII ‘IL AHWAALI WAL AAFAATI WATAQDHI LANAA BIHAA JAMII ‘ALHAAJAATI WATU THOHHIRUNAA BIHAA MIN JAMII ‘ISSAYYI-AATI, WATAR FA ‘UNAA BIHA ‘INDAKA A’LADDAROJAATI WATUBALLIGHUNAA BIHAA AQSHOL GHOOYAATI MINJAMII ‘IL KHOIROOTI FIL HAYAATI WABA’DAL MAMAATI INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR”
KHASIAT DAN KEUTAMAAN SHOLAWAT MUNJIYAT
Sholawat Munjiyat artinya shalawat penyelamat. Sholawat ini mengandung khasiat yang sangat besar dan sudah masyhur dan sudah pernah dipraktekkan oleh Syech Musa Al Dlarir. Beliau mendapat Sholawat itu dari Nabi SAW, dalam mimpinya. Pada suatu hari Syech Musa pergi naik kapal bersama orang banyak tiba-tiba ada angin yang hebat hingga kapal nyaris tenggelam karena diterpa ombak yang begitu dasyat. Para awak kapal dan penumpangnya bingung dan berfikir bagaimana supaya dapat selamat.
Dalam keadaan seperti itu Syech Musa terasa ngantuk berat sampai tidak bisa ditahan hingga tertidur, dalam tidurnya Syech Musa bertemu Nabi SAW. dan diberi amalan Sholawat Munjiyat dan berharap diajarkan kepada penunpang kapal untuk membaca 1000 kali.
Setelah Syech Musa terjaga dari tidurnya menceritakan hal mimpinya kepada para penumpang kapal dan mengajari Sholawat tersebut. Kemudian secara bersama membaca Sholawat Munjiyat yang diajarkan tadi, belum sampai 1000 kali, baru kira-kira 300 kali karena pertolongan Allah, angin makin lama makin reda sehingga kapal tidak tenggelam dan penumpang di beri keselamatan oleh Allaw SWT, berkat fadhilah sholawat munjiyat.
*
Dibaca 41 kali di saat lahirnya seorang anak ,insya Allah anak itu kelak akan jadi orang besar lagi shaleh, tatat kepada Allah dan RasulNya, patuh kepada nasehat orang tua / guru serta menjadi anak yang berguna bagi agama nusa dan bangsa.
*
Dibaca 40 kali setelah sholat fardlu ,akan dapat menghilangkan kesusahan, mempermudah semua pekerjaan dan urusan, membuka dan meluaskan rezeki, menerangkan hati, meninggikan pangkat dan derajat, dan membuka pintu kebaikan dan dapat menolak atau menghindar bencana ,musibah dalam bentuk apa pun.
*
Jika hajat anda ingin lekas di kabulkan , tapi syaratnya harus yakin banget, baca 11 kali setelah sholat fardlu dan pada tengah malamnya dirikan sholat hajat 2 rakaat, lalu membaca sholawat munjiyat 1000 kali ( ini cara pamungkasnya biar cepat di kabulkan) ini cocok untuk hajat yang yang sangat mendesak dan urgen misalnya ingin dapat jodoh atau yang lainnya.
(Sumber : Kitab Afdholus Sholawatu ‘ala Sayyida Saddah karangan Asy-Syeikh Yusuf Isma’il An-Nabhani)
Masya Allah! Utang Segunung Emas Lunas dengan Doa Ini
Orang yang memiliki utang tentu sangat
menginginkan utangnya segera terlunasi agar tidak menjadi beban di dunia maupun
di akhirat kelak. Pengasuh Yayasan Al Hawthah Al Jindaniyah, Al-Habib Ahmad bin Novel Jindan , memberi amalan doa agar bisa melunasi
utang meskipun sebanyak gunung emas.
Habib Ahmad bin Novel menceritakan, pernah seorang
Sahabat Muadz bin Jabal yang dikenal rajin hadir dalam pengajian Rasulullah SAW . Suatu kali Muadz hilang seminggu lamanya
hingga tak ikut salat Jumat.
Kemudian Rasulullah memanggilnya dan bertanya
kepada Muadz. "Wahai Muadz kemana kamu tidak pernah hadir lagi mengaji
hingga salat Jumat tidak ada," tanya Nabi.
Lalu Muadz berkata, "Aku punya utang ya
Rasulullah, aku sembunyi tidak berani keluar rumah karena tak sanggup membayar
utang ini. Aku bingung bagaimana membayarnya,"
اللَّهُمَّ يَا فَارِجَ
الْهَمِّ ، كَاشِفَ الْغَمِّ ، مُجِيبَ دَعْوَةَ الْمُضْطَرِّينَ ، رَحْمَنَ
الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَرَحِيمَهُمَا ، أَنْتَ تَرْحَمُنِي
،
فَارْحَمْنِي رَحْمَةً تُغْنِينِي بِهَا عَنْ
رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ ،
Allahumma Ya Farijal Ham Kasyifal Gham Mujiba Da'watal Mudhthorriin Rahmanad Dunya wal Akhirah Warahimahuma Anta Tarhamuni Farhamni Rahmatan Tughnini Biha Rahmati Man Siwak.
"Ya Allah, yang menghilangkan kerisauan, Maha Mengikis gundah gulana, Maha
mengabulkan doa orang yang menderita. Engkau Maha Pengasih kepada seisi dunia
dan akhirat dan menyayangi keduanya. Engkau mengasihiku, berilah aku rahmat
yang membuatku tidak memerlukan lagi pertolongan selain dari-Mu."
Ketika memasuki Jumat berikutnya, Muadz sudah berada dalam masjid duduk di
depan sambil tersenyum. Nabi kemudian bertanya kepada Muadz, "Bagaimana
kabarmu Muadz". Lalu Muadz berkata, "Tidak berlalu satu Jumat ya
Rasulullah melainkan utangku telah lunas melalui jalan yang tak terduga-duga,"
kata Muadz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar